Berbagi Ilmu

Internet Adalah Gelombang Besar Yang Akan Menengelamkan Apapun Dan Siapapun Yang Tidak Pernah Mau Untuk Belajar Berenang Di Dalamnya




Ada yang abadi atas peran seorang guru masa lalu, kini, dan masa mendatang. Peran itu adalah memberi “warna” setiap generasi pada jamannya. Melalui film “Laskar Pelangi”, yang saya lihat di Youtube, beberapa hari lalu, ada perasaan tergelitik yang saya rasakan, yakni betapa kesederhanaan dan sikap seorang guru sejatinya mampu menggetarkan sosok-sosok lugu anak pedalaman itu.

Kita tertarik oleh cerita dalam film tersebut, bukan saja lantaran “sikap” nakal atau jenakanya lakon anak-anak Belitung dalam film itu. Saya terhenyak menyaksikan seorang Cut Mini, yang memerankan sosok guru itu, dengan cinta yang luar biasa, mampu “mengubah” cara berpikir anak didiknya menghadapi segala rintangan yang mereka alami. Guru masa kini, juga bukanlah sosok Umar Bakrie, yang menyita perhatian “orang” karena belas kasihan. Ia punya peran heroik yang tidak mudah digantikan. Ini kiranya satu hal yang pantas direnungkan ketika menyadari akan betapa pentingnya peran guru bagi masa depan anak-anak jaman.

Peran guru era saat ini tentu saja lebih kompleks daripada barangkali yang digambarkan dalam film tadi. Kompleksitas itu ditunjukkan, misalnya, bagaimana seorang guru mesti merespon beragam kebutuhan anak didik yang berubah, perkembangan teknologi yang demikian cepat merambah dan mengisi dalam dunia kerja, atau tuntutan meraih keunggulan dari masyarakat saat ini, serta perubahan konstruksi sosial di dalam masyarakat dan ledakan globalisasi yang menggurita.

Celakanya, citra guru masih bergerak di tempat. Masyarakat acapkali mengidentikkan guru dengan kelas pekerja bergaji rendah dan kompetensi mengajar yang kurang memadai. Itulah mengapa program sertifikasi guru “laris manis” dalam wacana guru saat ini. Satu sisi ia membidik profesionalitas, pada sisi lain diharapkan mampu mengangkat “derajat” guru melalui insentif tambahan yang diterimanya. Meski demikian, harus diakui program itu secara linier tidak akan mengatasi masalah rendahnya kompetensi guru, seperti ditunjukkan oleh rendahnya angka prosentase hasil uji kelayakan mengajar baik untuk guru negeri maupun swasta.

Berada dalam tegangan antara idealisme peran yang dijalankan dan realitas empirik di lapangan, pertanyaannya adalah sejauhmana seorang guru masih mampu menjalankan perannya menjadi agen perubahan di dalam masyarakat?

Tanggung Jawab Moral

Sejak menjatuhkan “pilihan” sebagai guru, sejatinya seorang guru terikat kontrak menjadi seorang agen perubahan. Peran itu terjadi pada titik perjumpaan antara sang guru dengan anak didik di sekolah. Guru memiliki andil demikian besar dalam menentukan dan membuat perbedaan kepada anak didiknya. Secara ekstrim dapat dikatakan bahwa baik atau buruk, hitam atau putihnya “gambaran” anak didik di masa depan sangat ditentukan oleh peran masa kini sang guru di sekolah. Sekolah merupakan satu-satunya institusi sosial yang secara khusus dan terorganisir mengembangkan anak didik memperoleh pemahaman dan keterampilan perihal kebenaran, keindahan, dan keadilan.

Itulah mengapa, sekolah dan guru di dalamnya diharapkan mengembangkan dan memperbaharui diri terus menerus agar mampu mengimbangi gerak cepat perubahan dalam diri anak didik dan kebutuhan masyarakat. Seorang guru yang memilih status quo, akan kehilangan peran momentumnya sebagai agen perubahan. Ia akan menjadi “korban” perubahan kurikulum yang tak kunjung henti di sekolah, sementara ia tak akan pernah memahami esensi pengajaran yang dijalankan.

Guru diharapkan mampu memainkan peran membawa perubahan-perubahan positif bagi anak didik dan sekolahnya. Peran itu setidaknya dijalankan dalam konteks kurikulum, di mana guru menjalankan kurikulum dan mengevaluasi pelaksanaan kurikulum dalam interaksi bersama anak didik di kelas. Lebih luas dari itu, seorang guru juga diteladani oleh anak didiknya dalam kaitan dengan kebiasaan pribadi yang dilakukannya.

Itulah tanggungjawab moral guru. Tanggung jawab moral guru itu melekat erat dalam diri seorang guru di manapun ia berada atau bagaimanapun situasi dan kondisi yang terjadi dengan guru itu.

Kapasitas Perubahan

Dalam perannya sebagai seorang agen perubahan, seorang guru setidaknya perlu memiliki karakteristik dan watak dasar yang selaras dengan hal tersebut. Kemampuan itu digambarkan secara indah oleh Fullan (1993), dalam bukunya berjudul Change Forces: Probing the Depths of Education Reform, dengan empat kapasitas dasar yang harus melekat dalam diri seorang guru sebagai agen perubahan.

Keempat watak atau kapasitas dasar itu meliputi pengembangan visi pribadi, inkuiri, penguasaan, dan kolaborasi.u memiliki visi pribadi dan berusaha menghidupi itu dalam keseharian. Seorang guru dengan visi pribadi yang “kuat” senantiasa bertanya, dan bertanya lagi, untuk memperjelas intensi mengapa yang bersangkutan sampai memilih profesi menjadi guru. “Perbedaan seperti apa yang akan saya tawarkan kepada anak didik ketika saya menjadi guru?” merupakan langkah awal yang baik Pertama adalah pengembangan visi pribadi. Adalah sangat penting bagi seorang gur ketika seorang memutuskan diri untuk menjadi guru. Seorang guru akan mencintai perubahan atau status quo, acapkali juga ditentukan oleh akusisi visi pribadi yang dimilikinya.

Keberadaan visi pribadi tidak lepas dari nilai-nilai yang menghidupi visi atau cita-cita pribadi itu. Seorang guru yang mengedepankan nilai “jujur” dan “teliti”, akan sangat menaruh perhatian, misalnya, bagaimana ia harus menjalankan pembelajaran yang fair kepada kepada anak didiknya. Dalam arti, seberapa jauh tujuan dan pendekatan pembelajaran yang dipilihnya menjawab kebutuhan anak didik sesuai tuntutan jaman, atau sejauhmana sistem penilaian yang dilakukan mencerminkan kemampuan anak didik secara personal.

Visi pribadi dan visi lembaga sama pentingnya. Meskipun visi pribadi terkesan implisit dan personal, ia lebih memberi dorongan perubahan pada diri seorang guru. Sebaik apa pun perubahan yang ditawarkan kepada kelompok atau lembaga yang hanya dipenuhi visi lembaga, hanya akan berhenti di permukaan, bersifat formalitas, tidak ada ikatan kuat dan rasa memiliki setiap pribadi dalam kelompok itu. Akibatnya adalah perubahan susah dijalankan bahkan mungkin tidak terjadi. Kegagalan reformasi kurikulum di sekolah selama ini (sejak 1947 sampai kini), salah satunya diakibatkan karena tak pernah menyentuh visi pribadi masing-masing guru di sekolah. Visi pribadi seorang guru adalah jembatan menuju visi bersama di dalam sekolah.

Kapasitas dasar kedua adalah kebiasaan inquiry. Ini adalah sebuah kebiasaan di mana seorang guru terus mengembangkan diri dengan bertanya, mempersoalkan, dan menguji beragam hal yang sifatnya mendasar. Belajar inkuiri hendaknya dimulai dan dilatihkan semenjak seorang guru menginjakkan kaki menjadi guru di sekolah. Bagi Fullan, hal itu dapat dilakukan melalui praktek reflektif, jurnal pribadi, penelitian tindakan, bekerja dalam standar tertentu, dan kerjasama dengan rekan sejawat dan bentuk lainnya.

Aktifitas inkuiri bersifat trial and error, tidak ada rumus dan jaminan baku. Seorang guru yang mencoba model pembelajaran baru di kelasnya, mungkin akan mendapat hasil yang tidak pernah ia prediksi sebelumnya. Keberanianya mencoba sesuatu yang baru, akan mengantarnya masuk “ruang kreatif” yang membuat ia menemukan cara berpikir baru dalam pengajarannya. Kebiasaan bertanya dan melakukan suatu “terobosan” ini dilakukan guru secara kontinyu (lifelong) sepanjang hayat dalam berbagai bidang pembelajaran.

Anak didik perlu dikenalkan dan dibiasakan melakukan pembelajaran inkuiri di kelasnya. Alasannya sangat jelas, perubahan yang terjadi dimasyarakat sifatnya tidak linier, unpredictable, dan tidak ada rumus memecahkan beragam permasalahan. Seorang guru membangun kultur inkuiri di kelasnya dengan membiarkan anak didik belajar bebas bertanya, sesungguhnya telah mengantar mereka pada ruang eksplorasi pengetahuan tanpa batas yang dibutuhkannya.

Ketiga adalah pentingnya penguasaan. “Penguasaan” dimaksudkan bahwa guru tidak boleh berhenti dalam tataran berpikir saja, melainkan harus beraksi dan berperilaku dalam gagasan dan keterampilan baru. Penguasaan berarti mendekati setiap pengalaman hidup secara kreatif, menjalani hidup dengan kreatif dan bukan reaktif.


Tatkala penguasaan pribadi telah menjadi disiplin atau terintegrasi dalam hidup pribadi guru itu, menurut Senge (1990), maka akan memberikan setidaknya dua manfaat berikut. Ia akan terus mempertanyakan mana yang sesungguhnya penting atau prinsip sejalan visi pribadinya, dan selanjutnya memungkinkannya belajar memandang realitas dengan lebih jernih. Maka yang terpenting dalam belajar bukan seberapa banyak informasi yang diperoleh, melainkan sejauhmana itu membawa hasil nyata sesuai yang dikehendakinya (visi dan cita-cita pribadi).

Keempat adalah kolaborasi. Belajar secara bersama atau kemampuan untuk bekerja sama amat dibutuhkan. Selain untuk mengatasi kelemahan belajar secara pribadi, yang biasanya terbentur dalam keterbatasan dalam diri, bekerja dalam kelompok juga menjadi ciri perkembangan modern belakangan ini.

Kolaborasi yang efektif biasanya diimbangi dengan keterampilan pribadi dalam berinkuiri secara terus-menerus. Tanpa dimbangi dengan hal tersebut, kolaborasi hanya jatuh dalam bentuk fisik, tidak mendalam, dan formalitas belaka. Kolaborasi hanya jatuh pada indahnya bentuk, namun kehilangan esensi.

Ruang kolaborasi di sekolah nampak nyata misalnya melalui kesediaan diri dalam pembelajaran kolaboratif meliputi beberapa guru lintas bidang studi. Melalui kesediaan berbagi dalam kegiatan seperti ini, sebuah tema pembelajaran, dapat didekati dengan perpektif dan wilayah kajian berbeda. Bagi anak didik, model ini dirasakan lebih menarik dan lebih riil, karena mengajak mereka masuk dalam realitas hidup sesungguhnya dengan kompleksitas dan beragam aspek di dalamnya. Dalam perspektif lebih luas guru dapat melakukannya bersama dan dengan stakeholders lain.

Modal perubahan

Keseluruhan kapasitas dasar di atas akan menjadi modal dan melengkapi keterampilan guru sebagai agen perubahan dalam peran pengajaran di hadapan anak didiknya. Namun demikian, seorang guru tidak akan mampu menjalankan peran agen perubahan itu secara optimal tanpa kendali tanggung jawab moral sebagaimana disampaikan di bagian awal tulisan tadi. Perubahan dan pembaharuan yang dilakukan guru melalui anak didik dan masyarakat sekitarnya akan menjadi serpihan-serpihan gagasan tanpa arah dan tidak menyasar dalam secara tepat.

Sebaliknya, dalam kendali tanggung jawab dan cita-cita moral yang benar, kapasitas dan kemampuan dasar perubahan tadi akan menjelma menjadi sebuah keterampilan dan nafas kehidupan bagi setiap guru dalam menjalankan peran sebagai agen perubahan. Itu artinya ungkapan guru sebagai agen perubahan bukanlah suatu kemustahilan, melainkan sebuah keniscayaan.

"SALAM NETTERHOLIC"

Pada dasarnya, video yang ada di Youtube berformat .flv, salah satu format keluaran Flash yang bisa disetel dengan FLV Player. Untuk bisa melihatnya (setelah di download), kita perlu FLV Player untuk memutarnya, atau melakukan konversi ke format lain yang bisa di putar oleh Media Player.

Untuk mendownloadnya, ada beberapa cara yang mungkin bisa dipilih mana yang paling mudah dan sederhana untuk Anda. Berikut cara-cara yang bisa dicoba:

Download Video dari PC

  1. Real Player Gold
    Untuk mendownload Video Youtube via komputer, bisa kita lakukan langsung jika kita memiliki program Real Player Gold. Jika kita memiliki program tersebut di komputer kita, kapanpun ada video berbasis flash di situs apapun, cukup menggunakan klik kanan diatas video yang akan kita download dan pilih “Download Video”
  2. Easy YouTube Video Downloader
    Jika Anda menggunakan browser Firefox, silahkan install plugin Easy YouTube Video Downloader yang membuat Firefox mampu mendownload video semudah klik kanan saja.

Download Video dari Video Downloader

  1. Downloader9
    Situs video downloader ini merupakan situs yang cukup mudah dan sederhana. Anda hanya perlu meng-copy paste URL Video dari Youtube, Metacafe, DailyMotion, dll dan langsung mendownload videonya. Jangan lupa, anda harus memberikan ekstensi .FLV ketika mendownload video, agar bisa diputar di FLV Player Anda.
  2. KeepVid
    Mirip dengan situs Downloader9, situs ini juga bisa membantu mendownload video dari beberapa portal video. KeepVid juga membantu mengkonversikannya ke format FLV atau MP4.
  3. Vixy
    Vixy membantu download video dengan mengkonversikannya ke format AVI, MOV, MP4, dan 3GP. Situs ini cukup mudah digunakan, dengan beberapa iklan yang cukup banyak.
  4. VideoDownloadX
    Situs gratis ini juga bagus, cuma memang cukup banyak iklannya. Jadi jangan terkecoh mengklik iklan disana ketika mau download atau mau melakukan rename terhadap video.
  5. SaveTube
    Ini merupakan situs video downloader yang cukup simpel. Cukup copy paste dan download.
  6. VideoGetting
    Situs ini gratis dan menyediakan fasilitas konversi langsung ke format video lain seperti WMV, MP3, MP4, MOV, 3GP, AVI, MPG, dll. Walau multi fungsi, situs ini cukup mengganggu karena iklan-iklan pop-upnya.

Pssssttt…
Asal tau aja ya, kalau download video YouTube itu melanggar TOS (Terms Of Services) mereka.

Katanya begini:

“You may access User Submissions for your information and personal use solely as intended through the provided functionality of the YouTube Website. You shall not copy or download any User Submission unless you see a “download” or similar link displayed by YouTube on the YouTube Website for that User Submission.”
BTW: Buat yang males baca, downloader dan playernya GetFLVPro bisa didonlot disini..

"SALAM NETTERHOLIC"


Youtube menurutku tak ada matinya, gimana tidak dari keseluruhan aktivitas online saya pastinya akan singgah ke youtube untuk mampir lihat-lihat video terbaru. Gimana dengan anda, youtube bagi para netter adalah suatu kebutuhan pokok,hehhe.

Youtube.com adalah layanan video streaming terbesar yang pernah ada. Berjuta-juta orang menggunakan layanan share video tersebut untuk berbagai kepentingan, misalnya bisnis maupun hobby. Kita cuma bisa menonton video secara online, jadi ketika ingin memutar kembali esoknya ato dihari-hari selanjutnya otomatis kita harus online dulu. Nah, olehnya kita perlu mendownload video di youtube tersebut agar bisa dinonton sampai puas lewat offline. Berikut cara download video youtube dengan berbagai cara yang cukup mudah, praktis, dan tentunya gratis alias free.

Cara Download Video Youtube :

1. Youtube downloader

  • Anda bisa menggunakan video youtube downloader, software gratis yang sangat mudah digunakan. Gunakan selalu versi terbarunya.

2. Plugin firefox

  • Anda bisa mendownload video di youtube hanya dengan menggunakan plugin firefox add ons namanya Video DownloadHelper. Gunakan selalu update terbarunya

3. Web Based

  • Dengan menggunakan website http://keepvid.com/. Cara kerjanya cukup mudah tinggal copy paste alamat url video yang ingin didownload ke form teks address yang telah disediakan keepvid, kemudian klik download. Lalu ditampilkan link download dalam bentuk file Flv atau Mp4
  • Selain keepvid anda juga bisa menggunakan http://www.clipnabber.com/. Cara penggunaannya sama dengan Keepvid

4. Temporary Internet Files

  • Untuk download video youtube dengan firefox caranya adalah setelah video diputar sampai selesai masuk ke Temporary Internet files, dengan lokasi C:\Documents and Settings\Nama User Anda\Local Settings\Application Data\Mozilla\Firefox\Profiles\2n13k5n3.default\Cache (kode warna tersebut sesuai dengan komputer kamu)
  • Anda juga dapat mendownload video youtube tanpa software hanya dengan mencari langsung video youtube tersebut di temporary Internet files pada windows explorer anda. Cukup dengan memutar video youtube di browser anda baik firefox, opera, maupun IE. Putar videonya sampai habis kemudian kemudian masuk ke temporary Internet files di windows explorer anda. Namun sebelumnya anda harus masuk dulu ke Windows Explorer > Tools > Folder Option > View > Kemudian pilih Show Hidden Files and Folders dan hilangkan centang Hide extensions for known file types
  • Untuk download video youtube dengan opera caranya adalah setelah video diputar sampai habis. Masuk ke C:\Documents and Settings\Nama User Anda\Local Settings\Application Data\Opera\Opera\profile\cache4
  • Untuk download video youtube dengan Internet Explorer, buka Browser IE klik menu tools > Internet Options > General > Setting > View Files.
  • Setelah membuka salah satu temporary Internet files di atas, maka anda akan melihat beberapa daftar file cache, carilah file yang paling berukuran besar biasanya di atas 1 MB. Setelah dapat copy paste ke folder lain lalu rename file tersebut dengan menambahkan ekstensi .flv contohnya file cache yang anda dapat 4F3A3515d07 maka anda harus rename file tersebut menjadi 4F3A3515d07.flv